Kudus – Dalam rangka memperkuat visi pendidikan nasional menuju Indonesia Emas 2045, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) menggelar wicara inspiratif bertajuk “Menuju Generasi Emas 2045: Tes Kemampuan Akademik dan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Pada kesempatan tersebut, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media, Ma’ruf, memaparkan sejumlah program prioritas Kemendikdasmen. Ia menekankan pentingnya pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan sebagai pilar utama dalam mewujudkan generasi unggul di masa depan.
“Untuk menuju Indonesia Emas 2045, kami membutuhkan partisipasi semesta dan kolaborasi dengan organisasi pelajar seperti PP IPPNU yang aktif bersama memajukan kualitas pendidikan di tanah air. Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan bagian dari upaya membentuk generasi unggul. Kami berharap para murid dan guru berpartisipasi aktif mendukung program tersebut,” papar Ma’ruf.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen, Anang Ristanto, menegaskan bahwa TKA merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan kompetensi anak bangsa agar tidak tertinggal. Ia menyebut TKA juga menjadi bagian dari upaya besar Kemendikdasmen mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.
“Penting bagi kita semua untuk melakukan sebuah kolaborasi, kerja sama yang melibatkan antar lembaga mulai dari Kemendikdasmen, Kementerian Agama, pemerintah daerah, komunitas, hingga organisasi masyarakat. Kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ujar Anang.
Di sisi lain, Ketua Pimpinan Pusat IPPNU, Whasfi Velasufah, meneguhkan komitmen organisasinya dalam memperkuat peran pelajar putri pada peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan karakter. Menurutnya, generasi muda harus didorong untuk aktif berpartisipasi dalam perubahan sosial melalui pendidikan yang holistik.
“IPPNU memiliki 3 juta kader anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami senantiasa berkomitmen mendukung program dan kebijakan pemerintah. Sudah tepat jika PP IPPNU bekerja sama dengan Kemendikdasmen untuk memastikan seluruh murid mendapatkan pendidikan bermutu,” tutur Whasfi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Banat Nahdlatul Ulama Kudus, Noor Hidayat, mengapresiasi dipilihnya MA NU Banat Kudus sebagai lokasi kegiatan. Ia berharap seluruh peserta dapat menyimak materi TKA dengan baik dan aktif bertanya demi memperkaya pengetahuan.
“Saya berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Kudus,” ucap Noor.
Gelar wicara ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah NU Banat Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/8/2025). Kegiatan diikuti lebih dari 1.000 siswa dari berbagai satuan pendidikan, di antaranya MA NU Banat Kudus sebagai tuan rumah, serta sejumlah peserta didik SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah di wilayah Kabupaten Kudus. (FWP-Humas Kemendikdasmen)***
Komentar